PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA REMAJA

Haryadi Haryadi, Rian Yuliyana, Yunita Yunita

Sari


Aktivitas seksual yang terjadi di luar pernikahan, seringkali tanpa komitmen atau ikatan emosional jangka panjang.  Banyak dampak yang ditimbulkan jika dilakukan oleh remaja misalnya risiko terkena penyakit menular seksual (PMS), kehamilan yang tidak direncanakan, dan masalah kesehatan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah seks bebas di kalangan remaja, termasuk memperkuat komunikasi antara orang tua dan anak, mengenali lingkungan pergaulan, memberikan kesibukan positif, dan menerapkan aturan yang bijak dan tegas. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengsosialisasikan pentingnya pencegahan seks bebas di Posyandu Remaja Briliant Wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru, Tanjungpinang. Metode pengabdian masyarakat berupa pendidikan kesehatan dengan bentuk evaluasi pengukuran pretes-dan postes tentang pengetahuan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadari oleh 32 remaja. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang pengetahuan pencegahan seks bebas pada remaja dari tingkat Pengetahuan baik hanya 16% (5) remaja menjadi 65% (20) remaja. Diharapkan kegiatan ini dapat anak remaja dalam mengenali lingkungan pergaulan yang baik Dan menambah kesibukann yang positif.

Keywords: Pendidikan Kesehatan, Seks Bebas, Remaja

Sexual activity outside of marriage, often lacking commitment or long-term emotional bonds, can have serious consequences, especially for teenagers. These include the risk of contracting sexually transmitted infections, unplanned pregnancies, and various health issues. To prevent premarital sex among adolescents, several strategies can be implemented, such as strengthening communication between parents and children, understanding the influence of social environments, encouraging participation in positive activities, and establishing clear and thoughtful rules. This community service project was aimed to raise awareness about the importance of preventing premarital sex among teenagers at the Briliant Youth Posyandu under the Mekar Baru Health Center in Tanjungpinang. The method used was health education, incorporating a pretest and posttest to evaluate the participants' knowledge before and after the session. A total of 32 teenagers took part in this activity. The results showed a significant increase in knowledge regarding the prevention of premarital sex, with the number of teenagers demonstrating good knowledge rising from just 16% (5 individuals) before the session to 65% (20 individuals) afterward. It is hoped that this initiative will help teenagers better understand the importance of a healthy social environment and encourage them to engage in more constructive activities.

Keywords: Health Education, Premarital Sex, Teenagers


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Anugerah Bintan is indexed by: