SOSIALISASI PENTINGNYA GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DENGAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL YANG TERUKUR GIZI

Nurniati Tianastia Rullyni, Vina Jayanti, Sabtini Ika Putri

Sari


Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas dan kritis dalam pembentukan sistem organ dan perkembangan anak yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Malnutrisi pada masa ini berdampak jangka panjang dan bersifat transgenerasi. Status gizi ibu hamil dan menyusui sangat mempengaruhi pertumbuhan janin serta kelangsungan hidup bayi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu baduta tentang pentingnya gizi 1000 HPK melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang terukur gizi. Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan di Posyandu Mangga, wilayah kerja Puskesmas Berakit, Desa Pengudang, yang dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah sosialisasi. Pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi terbukti dapat menjadi solusi dalam pemenuhan gizi selama masa HPK. Diharapkan ibu hamil dan ibu baduta terus mengoptimalkan pemenuhan gizi dengan memanfaatkan potensi lokal, serta tenaga kesehatan dapat meningkatkan upaya edukasi berkelanjutan.

Kata kunci: Gizi, 1000 HPK, sumber daya lokal

The First 1000 Days of Life (HPK) represent a golden and critical period for the development of organs and the overall growth of a child, significantly influencing the future quality of human resources. Malnutrition during this period has long-term and transgenerational impacts. The nutritional status of pregnant and breastfeeding mothers plays a crucial role in fetal growth and infant survival. This community service activity aimed to increase the knowledge of pregnant mothers and caregivers of children under two years about the importance of nutrition during the 1000 HPK, through the use of locally available, nutritionally measured food sources. The method used was health education in the form of counseling conducted at Posyandu Mangga, under the working area of Berakit Health Center, Pengudang Village, from May to July 2022. Results showed a significant increase in participants’ knowledge before and after the socialization. The use of nutritious local food was proven to be a feasible solution to meet nutritional needs during this critical period. It is expected that pregnant women and caregivers will continue to optimize nutrition using local resources, and health workers will enhance ongoing education efforts.

Keywords: nutrition, 1000 Days of Life, local food resources


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Anugerah Bintan is indexed by: