PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK SEJAK MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PEMBANTU MELAYU KOTA PIRING

Nining Sulistyowati, Yang Anita Sari

Sari


Pada saat ini ada 8,9 juta anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan. Itu artinya ada  satu dari tiga anak di Indonesia bertubuh pendek karena mengalami stunting. Kasus stunting di Indonesia bahkan lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%). Namun, ada banyak cara mencegah stunting yang bisa dilakukan oleh ibu sejak masih dalam masa kehamilan dan seterusnya. Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek, jauh dari rata-rata anak lain di usia sepantaran. Tanda-tanda stunting biasanya baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun. Selain dari makanan, ibu hamil juga harus mulai mengonsumsi suplemen zat besi dosis rendah (30 mg per hari) sejak periksa kehamilan pertama. Dalam kebanyakan kasus, ibu hamil akan mendapatkan asupan zat besi sesuai dengan kadar tersebut di dalam vitamin dan mineral.  Seterusnya, ibu hamil membutuhkan setidaknya 27 miligram zat besi setiap hari selama kehamilan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dimulai dari tahap persiapan dengan dirancang dengan metode participatory rural appraisal. Metode pelaksanaan lebih mengutamakan pada keterlibatan aktif khalayak dalam kegiatan.   Langkah awal berupa identifikasi dari semua sasaran, kemudian pertemuan secara berkala untuk menerapkan pencegahan stanting pada anak sejak masa kehamilan pada ibu hamil, kemudian pemantauan kunjungan di Puskesmas Melayu Kota Piring

Kata Kunci: Pencegahan, Stunting, Ibu Hamil, Anak


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Anugerah Bintan is indexed by: