PENGARUH REBUSAN DAUN PEPAYA TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU NIFAS
Sari
Latar Belakang : Laktasi merupakan masa dimana terjadi perubahan payudara ibu, sehingga mampu memproduksi ASI. Banyak ibu nifas yang pengeluaran ASInya kurang lancar. Penyebabnya antara lain karena kurang asupan makanan yang bergizi seimbang, sehingga ibu berhenti menyusui. Pemberian ASI yang masih rendah ini memerlukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Salah satu alternatifnya dengan pemberian ekstrak daun papaya. Daun pepaya mengandung protein dan kalori tinggi sehingga mempengaruhi volume ASI yang diproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021 dengan jenis penelitian eksperimental dengan desain static group comparassion/posttest only control group desain. Sampel penelitian diperoleh dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan sampel 10 responden, masing-masing responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecukupan ASI adalah lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dan data yang diperoleh dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann Whitney.
Hasil Penelitian : Ada pengaruh rebusan daun papaya terhadap kecukupan ASI (p=0,035, α=0,05)
Kesimpulan : Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi layanan kebidanan dan perkembangan ilmu kebidanan dalam menggunakan ekstrak daun papaya sebagai salah satu alternatif untuk memperlancar ASI agar pemberian ASI cukup. Direkomendasikan untuk ibu nifas, agar mendapatkan pengeluaran ASI yang cukup, maka dapat menggunakan alternatif mengkonsumsi ekstrak daun pepaya selama masa menyusui.
Kata Kunci : Ekstrak Daun Pepaya; Kecukupan ASI; Ibu Nifas
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aprilia, R. And Dkk (2020) “Pengaruh Pemberian Sayur Daun Pepaya Terhadap Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Nifas”, Wellness and Healthy Magazine, Volume 2, Nomor 1, February 2020, p. 5 –12, ISSN 2655-9951.
Damayanti, A. (2017) “Faktor- Faktor Penyebab Kejadian Bblr Di Rsud Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2107-2018”,Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta Tahun 2019.
Hapsari, H.W. And Astuti, L.P (2016) “Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Kecukupan Asi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang, Kabupaten Sragen”Prodi Kebidanan, STIKes Karya Husada Semarang.
Ikhlasia, M. And Winarni, L.M (2020) “Pemberian Jus Daun Pepaya Bagi Ibu Menyusui Yang Bekerja Terhadap Peningkatan Kadar Hormon Prolaktin Dan Berat Badan Bayi Di Tangerang”,Jurnal kebidanan ,Vol. 6 No .1 Januari 2020 : 89-94.
Maritalia, D. (2012) “Asuhan Kebidanan: Nifas Dan Menyusui”, Jakarta, Penerbit: Pustaka PelajarIsbn: 9786022291640.
Ramadhan, R. (2017) “Perilaku Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 6-11 Bulan Dalam Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Tahun 2015”,Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwakerto Tahun 2017.
Valentine, N.R And Dkk (2019) “Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd), Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Cerme Kabupaten Gresik”,Ghidza Media Journal, Oktober 2019, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik.
Yahya, M. (2012) “Khasiat Daun Pepaya Untuk Penderita Kanker”, Jakarta,Penerbit : Dunia Sehat, Isbn : 9786021975626
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Cakrawala Kesehatan is indexed by: