PENERAPAN PIJAT PERINEUM SELAMA MASA KEHAMILAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP RUPTURE PERINEUM PADA PERSALINAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN RIRIK PUJI LESTARI TAHUN 2024
Sari
ABSTRAK
Ruptur perineum merupakan robeknya perineum di sekitar organ genitalia wanita akibat proses persalinan spontan atau menggunakan alat. Kondisi ini sering terjadi dan bisa menyebabkan komplikasi persalinan. Ada beberapa komplikasi dalam persalinan salah satunya perdarahan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ruptur perineum dan episiotomi yaitu dengan menganjurkan dan mengajarkan ibu trimester III untuk rutin melakukan pijat perineum guna meningkatkan aliran darah ke perineum dan vagina sehingga menjadi lebih elastis. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. I khususnya untuk melihat pengaruh pijat perineum selama kehamilan trimester III hingga menjelang persalinan di Praktik Mandiri Bidan Ririk Puji Lestari tahun 2024. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan melalui manajemen kebidanan. Subjek penelitian ini yaitu terhadap Ny. I umur 40 tahun G8P6A1 dan waktu pelaksanaan selama 3 minggu hingga menjelang persalinan, dengan menggunakan data primer. Hasil observasi selama asuhan kehamilan Ny. I rutin melakukan pijat perineum dan hasil observasi setelah persalinan kala III tidak terdapat kejadian ruptur perineum. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah telah dilakukan asuhan komplementer pijat perineum selama kehamilan dan tidak ditemukan rupture perineum setelah persalinan kala III. Saran bagi ibu hamil trimester III untuk memahami manfaat dari pijat perineum dan dapat mempraktikkannya, dan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat dan teknik pemijatan perineum pada ibu hamil yang berguna meminimalisir kejadian rupture perineum saat persalinan.
Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Ruptur Perineum, Pijat Perineum
ABSTRACT
Perineal rupture is a tearing of the perineum around the female genitalia due to spontaneous labor or using tools. This condition often occurs and can cause complications in labor. There are several complications in labor, one of which is bleeding. Efforts that can be made to prevent perineal rupture and episiotomy are by encouraging and teaching mothers in the third trimester to routinely do perineal massage to increase blood flow to the perineum and vagina so that they become more elastic. The purpose of this study was to provide midwifery care to Mrs. I, especially to see the effect of perineal massage during the third trimester of pregnancy until delivery at the Ririk Puji Lestari Independent Midwife Practice in 2024. The method used was descriptive observational with a case study approach implemented through midwifery management. The subject of this study was Mrs. I, 40 years old, G8P6A1 and the implementation time was 3 weeks until delivery, using primary data. The results of observations during pregnancy care, Mrs. I routinely did perineal massage and the results of observations after the third stage of labor showed no perineal rupture. The conclusion of the results of this study is that complementary care of perineal massage has been carried out during pregnancy and no perineal rupture was found after the third stage of labor. Suggestions for pregnant women in the third trimester to understand the benefits of perineal massage and be able to practice it, and for health workers to provide knowledge about the benefits and techniques of perineal massage in pregnant women which are useful for minimizing the incidence of perineal rupture during labor.
Keywords: Midwifery Care, Perineal Rupture, Perineal Massage
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akhlaghi, F., Sabeti Baygi, Z., Miri, M., & Najaf Najafi, M. (2019). Effect of Perineal Massage on the Rate of Episiotomy. Journal of Family & Reproductive Health, 13(3), 160–166.
Choirunissa, R., Suprihatin, S., & Han, H. (2019). Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Primipara Di Bpm Ny “I” Cipageran Cimahi Utara Kota Cimahi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.37012/jik.v11i2.77
Fatimah dan Lestari Prasetya. 2019. Pijat Perineum Mengurangi Ruptur Perineum. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Kementrian Kesehatan RI, 2019, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Jakarta, Kementrian Kesehatan RI.
Nikmah, K. (2018). Hubungan Antara Berat Badan Bayi Baru Lahir Pada Persalinan fisiologis dengan kejadian ruptur Perineum. Jurnal Kebidanan Universitas Lamongan, 10(2), 28 Https://Doi.Org/10.30736/Midpro.V10i2.77
Pasiowan, L.& R. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(1), 90926.
Qiara Media.Shinta, U. (2019). Pijat Perineum Selama Kehamilan Terhadap Kejadian Ruptur Perineum (M. N.M (Ed.)). Cv. Jakad Publishing Surabaya.
WHO (2020) ‘Kejadian Ruptur Perineum’
Yuliani (2019). Pijat terhadap persalinan. Midwifery Care Journal, Vol. 2 No.4, Oktober 2021
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Cakrawala Kesehatan is indexed by: