ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DENGAN PENERAPAN BIRTHING BALL UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN

Novalia Novalia, Yeti Trisnawati

Sari


Akses yang tidak adil terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi merupakan akar penyebab angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melaporkan bahwa pada tahun 2023, AKI akan menjadi 179 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu strategi untuk mempercepat penurunan AKI adalah dengan menyediakan perawatan kebidanan tambahan pada bersalin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan birthing ball bersamaan dengan perawatan kebidanan komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan pada Ny. A di PMB Siswati pada tahun 2025. Penulis menggunakan metode observasional deskriptif untuk melakukan studi kasus tentang manajemen kebidanan. Pasien penelitian ini adalah Ny. A, seorang wanita berusia 25 tahun dengan G2P1A0 yang sedang hamil 38 minggu 6 hari. Metode pengumpulan data meliputi anamnesis, observasi, dan pencatatan. Analisis data diselesaikan dengan membandingkan informasi yang dikumpulkan dengan teori yang telah diketahui. Terutama selama kala I fase aktif persalinan, birthing ball merupakan alat yang sangat membantu untuk mengurangi ketidaknyamanan persalinan. Setelah menggunakan birthing ball dengan teknik goyang panggul, nyeri turun dari 8 menjadi 4. Persalinan kala I fase aktif berlangsung selama 2 jam. Kesimpulannya, birthing ball ini efektif untuk mengurangi nyeri persalinan serta mempercepat kemajuan persalinan kala I fase aktif pada Ny.A umur 25 tahun, G2P1A0.   

Kata Kunci: Persalinan kala I fase aktif, birthing ball, nyeri persalinan.

Unequal access to high-quality healthcare is a root cause of maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR). The Tanjungpinang City Health Office reported that by 2023, the MMR will be 179 per 100,000 live births. One strategy to accelerate the reduction of MMR is to provide additional obstetric care during childbirth. The purpose of this study was to use a birthing ball in conjunction with complementary obstetric care to reduce labor pain in Mrs. A at PMB Siswati in 2025. The author used a descriptive observational method to conduct a case study on obstetric management. The patient of this study was Mrs. A, a 25-year-old woman with G2P1A0 who was 38 weeks and 6 days pregnant. Data collection methods included anamnesis, observation, and recording. Data analysis was completed by comparing the collected information with known theories. Especially during the first stage of active labor, a birthing ball is a very helpful tool to reduce labor discomfort. After using a birthing ball with pelvic rocking techniques, pain decreased from an 8 to a 4. The active phase of the first stage of labor lasted 2 hours. In conclusion, the birthing ball was effective in reducing labor pain and accelerating the progress of the active phase of the first stage of labor in Mrs. A, 25 years old, G2P1A0.

Keywords: Active phase of the first stage of labor, birthing ball, labor pain


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ardini, W. A. (2023). Pengaruh Latihan Birth Ball Terhadap Pengurangan. 1(1)

Apriani, A., Herfanda, E, & Utami, F. S. (2020). The Effectivity of Birth Ball Exercise on Labor: a Systematic Literature Review. 24(189-194)

Barus, Z. B. O., Widiyanti, D., & Yulyana, N. (2023). Penggunaan Birthing Ball Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5053-5061.

Dinkes Kepri. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019-2023 (Kemenkes RI, 2022; Dinkes Kepri, 2023).

Dirgahayu, I., Nety, R., & Ni’Matul, I. (2022). Birth Ball Exercises Dalam Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I: Literature Review. Jurnal Keperawatan. https://doi.org/10.32583/Keperawatan.V14i1.7

Mutoharoh, S., Kusumastuti, & Indriyani, E. (2020). The Effectiveness of Birth Ball During Pregnancy in Length of Labor. 20(285-288).

Pramudita, M., Salam, P. R., Nurvitasari, R. D., & Stikes Bhakti Al-Qodiri. (2024). Pengaruh Pemberian Kompres hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan. Medical Journal of Al-odiri Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 9(1), 49-57.

Raidanti, D., & Mujianti, C. (2021). Birthing Ball. In Ablimedia Press.

Setiani, E. T., Latifah, L., & Anggraeni, M. D. (2023). The Effect of Birth Ball Therapy on the Intensity of Spontaneous Labor Pain, 20-32.

Surtiningsih, Yanti, L., & Sukmaningtyas, W. (2020). The Effectiveness of Pelvic Rocking Exerices on the Length of Time of the First and the Second Stage of Labor. 20(116-124).

Supriatiningsih, Herlina, Wulandari, L. A., Retno, S. N., & Kanedi, M. (2023). Effect of pelvic rocking exercise using the birth ball on fetal lie, attitude and presentation. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences, 7(4), 461-466.

Vidayawati, A. (2023). Asuhan Kebidanan Penanganan Nyeri Ibu Bersalin dengan Nafas dalam dan Pijat Oksitosin. Jurnal Keperawatan, 4(1), 1-23.

Wahyuni, Sri, Ika Wijayanti, and Wena Betsy Maran. (2021). Efektifitas Bith Ball Exercise Pada Ibu Bersalin Kala I terhadap Lama Kala I Fase Aktif dan Lama Kala II di Ruang Bersalin Puskesmas Arso Kabupaten Keroom Provinsi Papua. Intan Husada Jurnal Ilmu Keperawatan


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Cakrawala Kesehatan is indexed by: